Indeks Ketidaksetaraan Gender | |
---|---|
Nilai | 0.256 (2012) |
Peringkat | ke-42 |
Kematian ibu (per 100,000) | 21 |
Wanita dalam parlemen | 10.1% (2014) [1] |
Perempuan di atas 25 tahun dengan pendidikan menengah | 93.2% (2010) |
Wanita dalam tenaga kerja | 60.2% (definisi tingkat pekerjaan OECD, 2016)[2] |
Indeks Ketimpangan Gender Global[3] | |
Nilai | 0.6742 (2013) |
Peringkat | ke-87 dari 144 |
Peran wanita di Hungaria telah berubah secara signifikan selama 200 tahun terakhir. Secara historis, di wilayah Hungaria kini, wacana tentang peran, hak, dan akses politik perempuan, bersamaan dengan gerakan feminis, yang telah berkembang dalam konteks peran gender yang sangat tradisional dipengaruhi oleh Katolik Roma, Lutheranisme dan Calvinisme. Baru-baru ini, doktrin Komunis pada tempat perempuan di masyarakat juga berpengaruh. Era pasca-Komunis di Hungaria telah menghasilkan sejumlah organisasi untuk memenuhi kebutuhan perempuan dalam memobilisasi pemilih perempuan, serta beberapa universitas yang kini memiliki program studi gender. Di abad ke-21, keikutsertaan dalam Uni Eropa telah menghasilkan budaya yang lebih 'kebarat-baratan'.